Allah, aku tak bersedih karena
apa. Aku bersedih untuk diriku sendiri. Aku merasa kurang, bukan karena
kekurangan, tetapi karena kurangnya aku. Allah mungkin aku terlalu menuntut
banyak, sedangkan aku belum layak kau beri banyak
Allah, sering dalam relungku, aku
merasa sendiri. Kesepian. Bukan hanya menegur, aku ingin ditegur. Bukan hanya
menyapa, aku ingin disapa. Kadang aku merasa benci, ujungnya yang kubenci
adalah diriku sendiri.
Allah, Kau selalu ada, mengapa
begitu sukarnya aku mengucap syukur. Telah kuhitung, dan benar tak dapat
kuhitung nikmatmu, namun kesukaran demi kesukaran tetap saja kuanggap gelap
segala. Seperti tak ada pintu. Meski kau ada, ku tahu.
Allah, apa yang kau gariskan
padaku, setingginya adalah pilihanku. Dan itu dengan izinmu. Betapa sayangnya
kau padaku hingga detik ini kau curahkan segala padaku.
Allah, selalu ada kecemberuan
dalam dadaku manakala hadir suri yang lebih dari pemimpinku. Berlebihankah
hujatanku? Manakala aku bersedih maka dengan llidah kubunuh semua hati. Terlalu
kejamkah aku?
Allah, sebenarnya apa yang
kuinginkan? Sedangkan darahku sendiri tak berat padaku. Kuakui kesalahanku.
Lantas apa yang harus kulakukan, kukira yang terbaik. Namun bukan terbaik kini.
Baiknya nanti, akankah kurasa baik sekarang?
Allah, aku mulai bermain api,
manakala sedih hatiku, tertambat kasihnya bukan sekadar padaku. Rasanya padaku
tak beralasan. Berderailah wahai mata air, kala kesedihan bukan karenaku. Sedih
rasanya…
Allah, aku ingin menjadi alasan
untuk yang terbaik. Aku ingin jadi…
Allah, terlalu banyakkah inginku,
hingga aku merasa bahwa tidak terlalu diinginkan.
Allah, benarkah aku tidak benar?
Allah, kau maha dari segala maha,
milikmu saja adilnya, maka inginkan aku…
Allah, Kepedihan bukankah untuk
menaikkan cintamu padaku? Lantas mengapa sukar?
Allah, di mana kah Engkau?
Allah, adakah kesalahan dalam
pintaku, adakah kezoliman dalam doaku? Hingga relungku susah tertambat padamu.
Allah, bolehkah aku bertanya apa
yang kau inginkan? Karena aku tak lagi kenal apa yang kuinginkan?
Allah. Bila manusia punya mimpi,
maka berilah aku hadiah nyata yang kau sempurnai.
Allah, aku ingin kembali.
Allah, aku ingin kembali
Allah, aku ingin
Allah, aku
Aku. Ingin Allah menginginkan
Aku
Sabtu, 9 februari 2013
Pukul 14.14 waktu dinding yang terlambat
0 comments:
Posting Komentar
Kirim pesan terbaik Anda untuk pengembangan situs ini!