Maaf
Maaf bila ku keterlaluan
Bukan untuk ku bisniskan
Hanya untuk mengganti saja
Kejamkah? Keterlaluankah?
Maaf bila membuat tipu daya
Aku tak bermaksud
Aku hanya ingin setiap katanya
kau ingat
Bermanfaatlah ilmu mu suatu hari
kelak
Dan banggalah aku sebagai guru mu
Ku paham nanti bila aku tak
memberi mu sia-sia
Hanya doa saja ku pinta
Jangan lupakan aku
Yang mungkin nanti setapak lebih
dulu di depanmu
Menanti maut di depan hidungku
Mohonku, maafkanlah aku
Edisi 30 Mei 2013
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus